Selasa, 20 Juli 2010

pegang eratlah kejujuran

Jujur, itulah sebuah sikap yang sering kita jumpai dalam keseharian. Pepatah mengatakan meski zaman dimakan usia, jujur tetap jujur yang tak lapuk ditelan masa meski erosi moral mewabah seluruh negeri. Kejujuran bukanlah sebuah benda yang biasa yang sering kita lihat dan sentuh, ia tak yang mudah digenggam erat sepanjang hidup. Karena memang kita sering mengangapnya sebagai sesuatu dengan penuh resiko. Lihatlah di sekeliling, banyak orang yang menggunakan berbagai cara untuk mencapai apa yang diinginkan meski melepaskan kejujuran dari genggamannya. Para pemimpin penggadaikannya demi mempertahankan tampuk kekuasaan, para penjual mengeruk keuntungan untuk menumpuk gudang hartanya, dan yang lebih menyedihkan bahkan banyak persabahatan solid yang dibangun sekian lama lebur bersama lekangnya kejujuran hanya karena diantara mereka merasa kepentingan atau ambisi pribadinya terganggu bila mesti harus berkata jujur.
Kejujuran memang mudah terucap tetapi sulit dilakukan, bukan. Tak heran banyak nasihat tentang kejujuran bertebaran di mana-mana. Kejujuran tetaplah kejujuran yang tak dapat disejajarkan dengan nilai materi beberapa jua karena memang ia tak mengenal untung rugi. Ia bagaikan mutiara dalam dalam lumpur pendustaan zaman, yang bersinar meski terlindas kejamnya peradapan manusia. Kejujuran tetaplah ditempatkan mulia disisi-NYA, sedangkan kepalsuan tetaplah kebusukan dan bagian dari orang-orang yang munafik. Rasakan jujuran sebagai jamu penguat kesehatan bukan sirup manis peluluh kesehatan. Tak salah bila orang bijak berkata”sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak akan percaya”




---==HIMPSI Jaya ==---

0 komentar:

Posting Komentar